Kasus gawat darurat neonatus ialah
kasus bayi baru lahir yang apabila tidak segara ditangani akan berakibat pada
kematian bayi. Apabila sesudah dilahirkan bayi menjadi sakit atau gawat dan
membutuhkan fasilitas dan keahlian yang memadai, bayi harus dirujuk. Dengan menemui
tanda-tanda sebagai berikut :
A. Sulit Minum
Bayi dikatakan sulit minum apabila :
1. Terdapat
gangguan reflek hisap dan menelan
2. Bayi sedang
mendapat bantuan oksigen
3. Faktor ibu yang
memiliki anatomi payudara yang abnormal seperti, puting masuk ke dalam.
B.
Sianosis
sentral
Sianosis adalah
warna kebiru-biruan pada kulit dan selaput lendir yanng terjadi akibat
peningkatan jumlah absolut Hb tereduksi (Hb yang tidak berkaitan dengan O2. Sianosis
dapat tanda insufisiensi pernafasan meskipun bukan merupakan tanda yang dapat
diandalkan.
Jenis sianosis ada 2, yaitu :
1.
Sianosis sentral
Disebabkan oleh insufisiensi oksigenasi
dalam paru dan paling mudah diketahui pada wajah, bibir, cuping telinga serta
bagian bawah lidah.
. 2.Sianosis
perifer
Dapat terjadi akibat insufisiensi
jantung, sumbatan pada aliran darah dan vasokonstriksi pembuluh darah akibat
suhu yang dingin.
C.
Perut
kembung
Adapun yang menyebabkan perut kembung pada neonatus
adalah :
1.Stenosis
anorektal.
2. Atresia illeum.
3. peritonitis
meconium.
D. Periode apnoe
Menurut
American Academy of Sleep Medicine, penentuan periode apnea dikategorikan
berdasarkan hasil indeks rata-rata jumlah henti nafas dalam 1 jam atau Apnea
Hypopnea Indeks (AHI).
1.
Ringan, apabila 5-15 kali/jam.
2.
Sedang, apabila 15-30 kali/jam.
3.
Berat, apabila >30 kali/jam.
E. Kejang atau periode kecil-kecil.
1. Kejang umum
dengan gejala :
a. Gerakan wajah
dan ekstremitas yg teratur dan berulang.
b. Ekstensi atau
fleksi tonik lengan atau tungkai, baik sinkron maupun tidak sinkron.
c. Perubahan
status kesadaran (bayi mungkin tidak sadar atau tetap bangun tetapi
responsif/apatis).
d. Apnea (napas
spontan berhenti lebih 20 detik).
2. Kejang subtle dengan gejala:
a. Gerakan mata berkedip berputar dan
juling yang berulang.
b. Gerakan mulut
dan lidah berulang.
c. Gerakan tungkai
tidak terkendali, gerakan seperti mengayuh sepeda.
d. Apnea.
e. Bayi bisa masih
tetap sadar
3. Spasme dengan gejala:
1. Kontraksi otot tidak terkendali
paling tidak beberapa detik sampai beberapa menit.
2.
Dipicu oleh sentuhan, suara maupun
cahaya.
3.
Bayi tetap sadar, sering menangis
kesakitan.
4. Trismus (rahang
kaku, mulut tidak dapat dibuka, bibir mencucu seperti mulut ikan).
5.
Opistotonus.
6. Gerakan tangan
seperti meninju dan mengepal.
7.
F.
Merintih.
1.
Perdarahan.
Setiap
perdarahan pada neonatus harus segera dirujuk, perdarahan dapat disebabkan
kekurangan faktor pembekuan darah dan faktor fungsi pembekuan darah atau
menurun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar